51 research outputs found

    Analisis Pengaruh Tegangan Tidak Seimbang pada Kinerja Motor Induksi Menggunakan Metode Transformasi Direct Quadrature

    Full text link
    Induction motors are one type of electric motors that work based on electromagnetic induction. The problem that often arises lately is the occurrence of voltage imbalances. Unbalanced voltage is a voltage value that is not the same in a three-phase voltage system contained in the electrical power system. On the basis of these problems, it is necessary to conduct research that can analyze the dynamics of the performance of an induction motor. Dynamic analysis is done by modeling a three-phase induction motor using an arbitrary reference frame with the direct qudrature transformation method in Matlab/Simulink. In studies with voltage imbalances up to 5%, electromagnetic torque has decreased by 2.89% to 13.83% and stator current in one phase has increased by 29.1% to 245.8%

    IbM Pemberdayaan Anak Panti Asuhan

    Get PDF
    Upaya pihak panti asuhan untuk meningkatkan keterampilan anak-anak panti asuhan terkendala kurangnya keterampilan budidaya pertanian pada lahan sempit serta minimnya keterampilan mengolah produk pangan yang bernilai ekonomis dan manajemen usaha kecil. Tujuan dari penerapan kegiatan IbM ini adalah untuk mengatasi masalah tersebut yaitu mengembangkan sistem pertanian vertikultur dengan menggunakan pupuk organik cair dan pestisida nabati yang dibuat sendiri dari limbah rumah tangga yang bersifat organik. Selain itu mitra juga mampu mengolah produk pertanian menjadi produk olahan pangan bernilai ekonomis dan mengelola usaha kecil secara mandiri dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan penghuni panti asuhan. Metode pelaksanaan  meliputi  demonstrasi dan praktik, pendampingan dan evaluasi secara terstruktur terhadap berbagai hal yang menjadi kendala dalam upaya memberdayakan anak-anak panti asuhan tersebut. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa semua tahapan kegiatan dapat berjalan baik dengan keberhasilan mencapai 90% lebih. Kegiatan di kedua mitra diawali dengan pembuatan rak vertikultur berbahan bambu serta instalasi sistem vertikultur menggunakan paralon, budidaya sayuran dan buah organik, pembuatan pupuk organik cair dan pestisida nabati, pengolahan pangan dan manajemen usaha kecil. Kedua mitra aktif dan antusias mengikuti semua tahapan kegiata

    IbM Pemberdayaan Anak Panti Asuhan

    Full text link
    Upaya pihak panti asuhan untuk meningkatkan keterampilan anak-anak panti asuhan terkendala kurangnya keterampilan budidaya pertanian pada lahan sempit serta minimnya keterampilan mengolah produk pangan yang bernilai ekonomis dan manajemen USAha kecil. Tujuan dari penerapan kegiatan IbM ini adalah untuk mengatasi masalah tersebut yaitu mengembangkan sistem pertanian vertikultur dengan menggunakan pupuk organik cair dan pestisida nabati yang dibuat sendiri dari limbah rumah tangga yang bersifat organik. Selain itu mitra juga mampu mengolah produk pertanian menjadi produk olahan pangan bernilai ekonomis dan mengelola USAha kecil secara mandiri dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan penghuni panti asuhan. Metode pelaksanaan meliputi demonstrasi dan praktik, pendampingan dan evaluasi secara terstruktur terhadap berbagai hal yang menjadi kendala dalam upaya memberdayakan anak-anak panti asuhan tersebut. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa semua tahapan kegiatan dapat berjalan baik dengan keberhasilan mencapai 90% lebih. Kegiatan di kedua mitra diawali dengan pembuatan rak vertikultur berbahan bambu serta instalasi sistem vertikultur menggunakan paralon, budidaya sayuran dan buah organik, pembuatan pupuk organik cair dan pestisida nabati, pengolahan pangan dan manajemen USAha kecil. Kedua mitra aktif dan antusias mengikuti semua tahapan kegiata

    Studi Potensi Penyu dan Persepsi Masyarakat Dalam Upaya Pengembangan Ekowisata

    Get PDF
    This research used a purposive sampling method in Mubraidiba villag , North Manokwari District in July 2019 with the aim of assessing the potential of sea turtle natural resources, the willingness of local communities to change their income earning patterns, estimating and determine the income level of local communities from selling turtle eggs and developing a local community-based turtle ecotourism development strategy on the north coast of Manokwari.  Data collection was carried out by means of field observations and literature, where field observations by viewing directly at the research location and interviews with the help of questionnaires to visitors, local communities and key persons and literature studies to obtain information related to the research. The results showed that four species of sea turtles lay eggs in the area: green, olive ridley, leatherback and hawksbill sea turtles with the number of eggs ranged from 61-122 eggs/nest.  Local people are willing to change their pattern of earning a living by profession selling food, souvenirs, tour guides, rental of tourist facilities, motorcycle ride.  The income of the local community by selling turtle eggs to the Manduni Putra TPP ranges from Rp. 100,000-Rp. 2,150,000 depending on the number of nests.  The existence of turtles can attract visitors and have the potential to be used as a tourist attraction that would change the income earning patterns of the local community.Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling di Desa Mubraidiba Distrik Manokwari Utara pada bulan Juli 2019 dengan tujuan untuk mengkaji potensi sumberdaya alam penyu, kesediaan masyarakat lokal untuk mengubah pola mencari nafkah, mengestimasi dan mengetahui tingkat pendapatan masyarakat lokal dari hasil penjualan telur penyu dan menyusun strategi pengembangan ekowisata penyu berbasis masyarakat lokal di pesisir pantai utara manokwari.  Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi lapang dan literatur, dimana observasi lapang dengan melihat secara langsung lokasi penelitian dan wawancara dengan bantuan kuisioner pada pengunjung, masyarakat lokal dan key persons serta studi literatur untuk mendapatkan informasi yang berkaitan dengan penelitian.  Hasil penelitian mendapatkan empat jenis penyu yang bertelur yaitu penyu hijau, penyu lekang, penyu belimbing dan penyu sisik dengan jumlah telur berkisar antara 61-122 butir/sarang.  Masyarakat lokal bersedia untuk mengubah pola mencari nafkah dengan profesi menjual mekanan, souvenir, pemandu wisata , sewa sarana wisata, ojek.  Pendapatan masyarakat lokal dengan menjual telur penyu ke TPP Manduni Putra berkisar antara Rp.100.000-Rp.2.150.000 tergantung dari jumlah sarang.  Keberadaan penyu dapat menjadi daya tarik pengunjung dan berpotensi dijadikan sebagai objek wisata yang dapat mengubah pola mencari nafkah dari masyarkat lokal. &nbsp

    Modeling Traffic Flows with Fluid Flow Model

    Get PDF
    This Research presents a macroscopic model of traffic flow as the basis for making Intelligent Transportation System (ITS). The data used for modeling is The number of passing vehicles per three minutes. The traffic flow model created in The form of Fluid Flow Model (FFM). The parameters in The model are obtained by mixture Gaussian distribution approach. The distribution consists of two Gaussian distributions, each representing the mode of traffic flow. In The distribution, intermode shifting process is illustrated by the first-order Markov chain process. The parameters values are estimated using The Expectation-maximization (EM) algorithm. After The required parameter values are obtained, traffic flow is estimated using the Observation and transition-based most likely estimates Tracking Particle Filter (OTPF). To Examine the accuracy of the model has been made, the model estimation results are compared with the actual traffic flow data. Traffic flow data is collected on Monday 20 September 2017 at 06.00 to 10.00 on Dipatiukur Road, Bandung. The proposed model has accuracy with MAPE value below 10%, or falls into highly accurate categories

    UPAYA REVITALISASI CAGAR BUDAYA KABUYUTAN CIBURUY MELALUI RANCANG BANGUN APLIKASI MANDALA

    Get PDF
    Kabuyutan Ciburuy pada mulanya merupakan suatu tempat berkumpulnya para cedikiawan dan pelajar untuk berbagi berbagai ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan pada kejayaan jaman pemerintahan Sunda, sekitar abad XIV sampai XVI. Setelah masuknya pemerintahan Mataram Islam ke wilayah Jawa Barat dan diterapkannya politik etis kolonial Belanda pada awal abad XX, aksara Sunda kuno dan kegiatan mandala perlahan-lahan mulai punah. Namun berbagai upaya telah dilakukan untuk melestarikan cagar budaya Sunda kuno tersebut. Makalah ini memaparkan rancang bangun aplikasi mandala sebagai inovasi baru dalam melestarikan cagar budaya di Kabuyutan Ciburuy. Dengan adanya aplikasi ini, upaya revitalisasi dari fungsi Kabuyutan Ciburuy sebagai lembaga pendidikan formal jaman kerajaan di Sunda dapat diaktifkan kembali. Aplikasi Mandala dikembangkan dengan pendekatan user centered design untuk memastikan keberdayagunaan aplikasi. Beberapa fitur yang disematkan ke dalam aplikasi mandala adalah visualisasi naskah Sunda kuno, transliterasi, terjemahan, galeri, dan hasil riset terkait Kabuyutan Ciburuy. Selanjutnya, fitur permainan dengan tema kesundaan ditambahkan untuk meningkatkan ketertarikan masyarakat untuk belajar budaya Sunda dengan lebih menarik dan menyenangkan. Metode pararel disain dan pengujian usabilitas terhadap dua kelompok telah dilakukan dan  menunjukan hasil bahwa tingkat learnability sebesar 81,34 % dan satisfaction sebesar 77,67%

    Perilaku Aktivasi Coordination Class Oleh Subyek Lintas Level Akademik Dalam Dekonstruksi Physics Jeopardy Problem

    Full text link
    Phenomenographic analysis has been done on activation behavior of coordination class, especially causal net by cross-section ability subjects in deconstruction of information through a Jeopardy Problem. Data were obtained from problem solving activities in individual thinking-aloud format. In the deconstruction of graph to physical situation, respondents used the cognitive element as tool in analyzing or reasoning. Activation behavior of the causal net influenced by their prior experience related to the interpretation of graph function y(x) or vector in the x-y plane. The research results support the coordination class theory and emphasize the prior research findings of mental model and cognitive elements as aspects or features of the mental model

    KLASIFIKASI HABITAT BENTIK ATOL KALEDUPA TAMAN NASIONAL WAKATOBI DENGAN ALGORITMA SUPPORT VECTOR MACHINE

    Get PDF
    Kaledupa Atoll is one of the areas designated as a marine protection zone and local use zone in Wakatobi National Park. Spatial information on the benthic habitat of Kaledupa Atoll is very limited so that this information is expected to be a support in strategies and efforts to conserve marine biodiversity. This study aims to map the benthic habitat of Kaledupa Atoll using a pixel-based and object-based guided classification method/OBIA with a support vector machine (SVM) algorithm. The data used is the Sentinel-2 satellite image with a spatial resolution of 10 x10 m which was acquired on November 4, 2019. Observations of benthic habitats were carried out directly at the study site by placing quadrant transects and taking points on the dominant or homogeneous habitat area. The transect used is 100 x 100 cm2. Image classification uses thematic layer input from field data. The results of the classification of benthic habitats are grouped into six classes. Based on the OBIA method, benthic habitats can be mapped with an accuracy rate of 78.1%, while the pixel-based classification has an overall accuracy of 61.8%. Classification of benthic habitats with the SVM algorithm using the OBIA method provides better information than the pixel-based method.  Atol Kaledupa merupakan salah satu kawasan yang dijadikan sebagai zona perlindungan bahari dan zona pemanfaatan lokal di Taman Nasional Wakatobi. Informasi spasial habitat bentik sangat terbatas sehingga penelitian ini diharapkan menjadi pendukung dalam strategi dan upaya pelestarian keanekaragaman hayati laut Atol Kaledupa. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan habitat bentik Atol Kaledupa dengan menggunakan metode klasifikasi terbimbing berbasis piksel dan objek/OBIA dengan algoritma support vector machine (SVM). Data yang digunakan adalah citra satelit Sentinel-2 dengan resolusi spasial 10 x10 m yang diakuisisi pada tanggal 4 Nopember 2019. Pengamatan habitat bentik dilakukan secara langsung di lokasi penelitian dengan meletakkan transek kuadran dan mengambil titik pada area habitat yang dominan atau homogen. Transek yang digunakan berukuran 100 x 100 cm2. Klasifikasi citra menggunakan input themathic layer dari data lapangan. Hasil klasifikasi habitat bentik dikelompokan menjadi 6 kelas. Habitat bentik dapat dipetakan menggunakan metode OBIA dengan tingkat akurasi sebesar 78,1% sedangkan klasifikasi berbasis piksel memiliki akurasi keseluruhan 61,8%. Klasifikasi habitat bentik dengan algoritma SVM menggunakan metode OBIA memberikan informasi yang lebih baik dibandingkan dengan metode berbasis piksel

    Survei Tingkat Kepentingan Dan Penerapan Sumber Dan Siklus Material Dari Greenship Rating Tools Pada Proyek Konstruksi

    Full text link
    Indonesia merupakan salah satu negara yang telah menerapkan konsep green building yang ditandai dengan diterbitkannya Greenship rating tools oleh Green Building Council Indonesia. Greenship rating tools menilai suatu bangunan berdasarkan 6 aspek, yang salah satunya adalah sumber dan siklus material yang berkaitan erat dengan proyek konstruksi. Penelitian ini membahas bagaimana tanggapan pelaku konstruksi terhadap tingkat kepentingan dan penerapan dari poin sumber dan siklus material. Penyebaran kuesioner dilakukan pada pelaku konstruksi dengan jumlah kuesioner kembali sebanyak 53 responden (38 kontraktor, 6 konsultan, dan 9 developer). Metode pengolahan data dilakukan dengan menggunakan analisa mean, uji Anova dan Importance-Performance Analysis dari data yang berasal dari kuesioner. Hasil penelitian menunjukan responden beranggapan bahwa poin sumber dan siklus material adalah penting, namun masih jarang penerapannya. Beberapa variabel yang menunjukkan hasil di bawah 2,50 ialah “Material Hasil Daur Ulang”, “Material Sumber Daya Terbarukan”, dan “Material Prafabrikasi”. Selain itu, ditemukan juga adanya perbedaan tingkat kepentingan dan penerapan antara beberapa variabel sumber dan siklus material
    • …
    corecore